Buka Puasa Bersama

Hari sabtu ini adalah hari terakhir sekolah, sampai pertengahan september nanti sekolah kami libur panjang menjelang lebaran. Kegiatan terakhir ini dibarengi dengan kegiatan buka puasa bersama. Acara ini gabungan siswa MTs dan siswa Aliyah bertempat di lapangan basket. Alhamdulillah kegiatan ini diikuti oleh siswa, guru, dan karyawan.
Rangkaian acarnya antara lain, tausiah ramadhan, pidato 3 bahasa yang disampaikan oleh rekan Alif, Iman dan intan badrina alfi (penampilan kak Intan boleh juga hm hm) dan penampilan kesenian marawis. Wah pokoknya seru, dipayungi langit yang cerah dan udara yang adem ayem. Hadirin tekun mendengarkan tausiah yang disampaikan oleh bapak H.M.Yusuf Alwy dan bapak Ustaz Abdul Rosyid.

Setelah sholat magrib berjamaah, kemudian diikuti dengan makan dan minum bersama, kami semua  makan di lapangan. Oh ya, saat kami lagi makan, pembina OSIS menyalakan petasan kembang api, teman-teman bersorak-sorak menyaksikan kembang api yang bertaburan di langit.
Buat semua teman-teman MTs Attaqwa 03 Babelan, tim Broadcast dan Film mengucapkan "Selamat menjalankan ibadah puasa, menikmati libur panjang dan selamat merayakan hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan bathin". Di tunggu komennya ya?

TABLIG AKBAR DI PONPES PUTRA

Kamis sore sekitar jam 4 sore, broadcast atribal menurunkan tim liputan untuk meliput kegiatan tablig akbar di pondok pesantren attaqwa putra, kebetulan kegiatan tersebut diliput secara langsung oleh stasiun TV ONE. Tablig akbar ini dimeriahkan oleh rampak beduk, marawis dan ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Nurul Anwar dan seorang penceramah yang mirip-mirip keturunan Arab.
Menurut panitia, kegiatan tersebut adalah sebagai rangkaian syukuran hari ulang tahun kemerdekaan republik Indonesia, malam sebelumnya diisi dengan kegiatan  sahur  keliling yang dilaksanakan  di dalam masjid Attaqwa.
Tim broadcast  berhasil mewawancarai presenter David Chalik saat jeda kegiatan. Info wawancara lengapnya dapat dilihat di video.

Perayan HUT RI di bulan puasa

Udara diselimuti awan, terasa udara lebih adem, mudah-mudahan acara peringatan HUT RI di MTs Attaqwa 03 Babelan berjalan sukses. Artinya, peserta upacara (termasuk guru) tidak jatuh pingsan karena tahun ini jatuh pas puasa hari yang ke 7. Pada jam 7.20 acara segera dimulai, tanpa geladi kotor maupun bersih.
Semuanya berjalan normal, semuanya berjalan sesuai rencana, tentunya dengan segala kesederhanaannya (tidak menyewa tenda, sewa sound, tumpeng, prasmanan). Satu-satunya  yang kurang normal adalah uang transport kali ini lebih besar dari tahun-tahun lalu, mungkin dikasih mentahnya aja kali ya? Alhamdulillah.
Saya denger banyak sekolah atau yayasan yang tahun ini ada yang tidak mengadakan peringatan serupa, alasannya mungkin sedang berpuasa. Seorang teman berkomentar, "Jaman dulu orang berperang dibulan puasa, malah perang badr dilakukan di bulan puasa. Sekarang? Cuma tinggal memperingati perjuangan para syuhada saja pada males".

Anak Mts Bikin Film (Sumber majalah Sabili)

MTS at-Taqwa 03 Babelan, Kabupaten Bekasi, mengajarkan siswanya membuat film. Dalam waktu singkat, sekitar sebulan, mereka sudah bisa sendiri tanpa harus dibimbing lagi.
Hakim, guru bahasa Indonesia, tidak mau mengajarkan teori saja. “Siswa bisa bosan kalau hanya mendengar penjelasan guru, mencatat, dan mengerjakan soal saja,” ungkapnya.
Dia melakukan inovasi dengan mengadakan praktek reportase  untuk para siswanya. Ketika praktek siswa harus berhasil menembus narasumber sekaligus mewawancarainya. Dia hanya mengarahkan bagaimanapun caranya harus bisa menembus nara sumber.
“Jangan lupa menyusun pertanyaan yang mau disampaikan,” itu saja yang disampaikan Pak Abeng Hakim.
Bermodal kamera milik Pak Abeng Hakim sendiri. “Maka semakin mudah kami praktek wawancara dan membuat film dokumenter,” ujarnya.
Ketika praktek, siswa diwajibkan merekam dalam bentuk audio-visual. Hasil wawancara mereka biasanya terekam dengan kamera atau telpon seluler. “Momen apapun kami usahakan terdokumentasikan dalam bentuk liputan-liputan,” jelas Dahli Ahmad, S.Pd. salah seorang guru.
Sebagai salah seorang pembimbing kegiatan ekstra broadcast & journalist, Dahli pada awalnya mengarahkan pada peliputan budi daya ikan lele di desa Kedung Pengawas Babelan, milik Sumirta.  film yang berdurasi 11 menit ini berhasil dibuat selama satu pekan.
Bukan hanya itu, film dokumenter berjudul, ”Asa diujung Cerita” juga berhasil dibuat, dan menyabet juara I lomba film dokumenter antar madrasah tingkat nasional yang diselenggarakan Departemen Agama, di Malang 31 Juli kemarin.
Mendengar prestasi tersebut, Bupati Bekasi, Sa’aduddin berharap, “Semoga dengan kegiatan ekstra ini siswa semakin kreatif, tingkatkan terus,” tegasnya.
Firdaus Basuni, Direktorat pendidikan madrasah Departemen Agama, mengatakan, kegiatan semacam ini sangat bagus untuk meningkatkan kreatifitas siswa.
“Bukan hanya siswanya saja, gurunya kalau bisa ikut berpartisipasi agar tidak ketinggalan.”
Jaja Jaelani, kepala Departeman Agama kabupaten Bekasi juga menunjukkan apresiasinya.
“Ini menunjukkan kreatifitas siswa yang sangat baik. Juga menunjukkan kalau siswa MTS tidak hanya pintar ngaji saja, tapi juga bisa bikin film,” jelasnya.

SALAM PERKENALAN

Alhamdulillah, saat teman-teman pelajar sedang libur awal puasa. Kami dari tim brodcast dan jurnalis madrasah tsanawiyah Attaqwa 03 Babelan telah merancang sebuah blog sebagai wadah menampung kreativitas siswa-siswi Mts Attaqwa 03 khususnya aktivitis broadcast dan jurnalis.
Blog ini juga dimaksudkan sebagai jembatan silaturrahim pelajar di mana saja yang menyenangi dunia film dan jurnalis. Kami berharap semoga media ini dapat dijadikan bahan pendidikan untuk semua.